April yang gemar menulis puisi bertemu dengan Senandika, seorang musisi yang berhasil mencuri perhatian dengan filosofi dan prinsipnya. April, melihat potensi dalam diri Sena, memperkenalkannya pada Sanya, produser muda sahabatnya. Konflik bermula saat April dan Sena saling jatuh cinta, namun terhalang oleh restu ayah April, Halim.