Tiongkok pada tahun 1920an. Setelah kematian ayahnya, Songlian yang berusia 19 tahun terpaksa menikah dengan penguasa yang jauh lebih tua dari sebuah keluarga berkuasa. Dengan tiga istri, masing-masing tinggal di rumah terpisah di dalam kastil besar, ada persaingan ketat untuk mendapatkan perhatian dan hak istimewa yang diperoleh. Persaingan ini menjadi tidak terkendali.