Seorang wanita dengan kehidupan yang tampak ideal, Siu Man ditinggalkan oleh suaminya sebagian karena ketakutannya akan keintiman. Setelah beberapa kali mengalami krisis hidup, dia memutuskan untuk memulai kembali hidupnya dengan mengambil alih restoran ayahnya. Siu Man akhirnya mendapati dirinya tertarik pada koki barunya, seorang berjiwa bebas yang memperlakukan memasak sebagai filosofi serius. Bosan dengan belenggu yang dikenakan pada dirinya sendiri, Siu Man memulai perjalanan penemuan jati diri dan pembebasan seksual.