Pada bulan Desember 1988, Scott Johnson, seorang matematikawan gay Amerika, ditemukan tewas di bawah tebing di Sydney, Australia. Kematiannya dengan cepat ditentukan sebagai bunuh diri. Namun Steve Johnson, kakak laki-laki Scott, memiliki keraguan dan akan menghabiskan 35 tahun berikutnya untuk mencoba memecahkan misteri kematian Scott. Dia tidak pernah membayangkan kotak api yang akan dia pecahkan—gelombang kekerasan anti-gay, yang secara sistematis diabaikan selama beberapa dekade.