Pengendara kereta komuter mendapat peringatan gempa di ponselnya. Mobil-mobil meluncur ketika percikan listrik beterbangan, orang-orang terlempar dan lampu padam. Kereta 5 penumpang terbangun dan menemukan bahwa mereka tidak lagi berada di dalam terowongan, dan semak belukar dapat terlihat melalui jendela. Orang-orang membuka pintu dan mendapati rel kereta tiba-tiba berakhir di depan dan di belakang gerbong. Reaksi masyarakat terhadap kehilangan dunia modern bervariasi, mulai dari kebingungan, kekhawatiran, hingga ketidakpedulian. Dimana atau kapan mereka berada? Bisakah mereka bertahan hidup di hutan belantara ini?